Rabu, 17 Juli 2013

Asal Perintah Shalat Tarawih

Assalamu’alaikum saudara pembaca

Saat ini kita bertemu kembali dengan bulan yang paling ditunggu-tunggu umat muslim, bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan, umat muslim diwajibkan berpuasa selama satu bulan. Ibadah wajib maupun sunnah yang dilaksanakan di bulan Ramadhan juga pahalanya digandakan berkali-kali lipat, salah satu ibadah sunnah di bulan Ramadhan yaitu Shalat Tarawih. Kita semua tahu Shalat Tarawih, shalat sunnah yang dilaksanakan setelah Shalat Isya dan berjumlah 11 atau 23 rakaat. Tapi apakah kita tahu asal-usul dan mengapa shalat Tarawih dipecah-pecah rakaatnya? Kali ini saya akan Sharing dengan topik Shalat tarawih ini.


Perintah untuk melaksanakan Shalat Tarawih sudah lama ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW ketika pemerintahan khalifah Abu Bakar As-Sidiq. Shalat Tarawih saat itu dilaksanakan secara berjamaah pada waktu tengah malam di bulan Ramadhan. Namanya juga bukan Shalat Tarawih tetapi Qiyamlu Ramadhan (shalat pada malam bulan Ramadhan). Nama Tarawih diambil dari bahasa Arab ‘Raha’ yang artinya istirahat, mengapa dinamakan shalat istirahat? Karena shalat yang dilakukan 23 rakaat sehingga agar tidak lelah diberikan jeda setiap 4 rakaat, jeda tersebut merupakan lstirahat dari shalat Tarawih.

Pada suatu malam di bulan Ramadhan, Rasulullah menjalankan Shalat Tarawih berjamaah di masjid. Banyak jamaah yang mendengar kabar itu sehingga pada malam kedua Rasulullah shalat di masjid, masjid menjadi lebih ramai. Pada malam ketiga, Rasulullah tidak datang ke masjid, hal ini membuat para jamaah bingung. Shubuh keesokan harinya, Rasulullah datang ke masjid dan berbicara kepada jamaahnya dan bersabda “Sesungguhnya tidaklah dikhawatirkan atas kepentingan kalian tadi malam; akan tetapi aku takut apabila salat malam itu diwajibkan atas kamu sekalian, sehingga kalian tidak mampu melaksanakannya!”. Dengan tindakan tersebut, Nabi Muhammad memberi tahu bahwa Shalat Tarawih hukumnya sunnah dan boleh dilakukan tidak berjamaah.

Itu sebagian informasi yang saya bisa Share di bulan Ramadhan ini. Semoga kita bisa terus melaksanakan ibadah di bulan ramadhan, dan amal ibadah kita diterima, aamiin. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam tulisan ini, silahkan berkomentar apabila ingin menyampaikan masukan atau pembenaran informasi. Sumber saya dapatkan dari ceramah Shalat Tarawih kemarin hari dan dari Kompasiana.

Sekian Sharing dari saya, terimakasih

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar