Saat ini kita bertemu kembali dengan bulan yang paling
ditunggu-tunggu umat muslim, bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan, umat muslim
diwajibkan berpuasa selama satu bulan. Ibadah wajib maupun sunnah yang
dilaksanakan di bulan Ramadhan juga pahalanya digandakan berkali-kali lipat,
salah satu ibadah sunnah di bulan Ramadhan yaitu Shalat Tarawih. Kita semua tahu
Shalat Tarawih, shalat sunnah yang dilaksanakan setelah Shalat Isya dan
berjumlah 11 atau 23 rakaat. Tapi apakah kita tahu asal-usul dan mengapa shalat
Tarawih dipecah-pecah rakaatnya? Kali ini saya akan Sharing dengan topik
Shalat tarawih ini.
Perintah untuk melaksanakan Shalat Tarawih sudah lama ada
sejak zaman Nabi Muhammad SAW ketika pemerintahan khalifah Abu Bakar As-Sidiq.
Shalat Tarawih saat itu dilaksanakan secara berjamaah pada waktu tengah malam
di bulan Ramadhan. Namanya juga bukan Shalat Tarawih tetapi Qiyamlu Ramadhan (shalat
pada malam bulan Ramadhan). Nama Tarawih diambil dari bahasa Arab ‘Raha’ yang
artinya istirahat, mengapa dinamakan shalat istirahat? Karena shalat yang
dilakukan 23 rakaat sehingga agar tidak lelah diberikan jeda setiap 4 rakaat,
jeda tersebut merupakan lstirahat dari shalat Tarawih.
Pada suatu malam di bulan Ramadhan, Rasulullah menjalankan
Shalat Tarawih berjamaah di masjid. Banyak jamaah yang mendengar kabar itu
sehingga pada malam kedua Rasulullah shalat di masjid, masjid menjadi lebih
ramai. Pada malam ketiga, Rasulullah tidak datang ke masjid, hal ini membuat
para jamaah bingung. Shubuh keesokan harinya, Rasulullah datang ke masjid dan
berbicara kepada jamaahnya dan bersabda “Sesungguhnya tidaklah dikhawatirkan
atas kepentingan kalian tadi malam; akan tetapi aku takut apabila salat malam
itu diwajibkan atas kamu sekalian, sehingga kalian tidak mampu
melaksanakannya!”. Dengan tindakan tersebut, Nabi Muhammad memberi tahu bahwa
Shalat Tarawih hukumnya sunnah dan boleh dilakukan tidak berjamaah.
Itu sebagian informasi yang saya bisa Share di bulan
Ramadhan ini. Semoga kita bisa terus melaksanakan ibadah di bulan ramadhan, dan
amal ibadah kita diterima, aamiin. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
tulisan ini, silahkan berkomentar apabila ingin menyampaikan masukan atau
pembenaran informasi. Sumber saya dapatkan dari ceramah Shalat Tarawih kemarin
hari dan dari Kompasiana.
Sekian Sharing dari saya, terimakasih
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar